Monday, December 08, 2008

Beri Mama Kekuatan Dimas....


Sudah berminggu-minggu rasanya lelah. Sudah diurut, sudah pijat sekalian creambath.. tapi rasanya kok badan masih capek ya? Ternyata masalahnya adalah 'jiwa' yang lelah.... Butuh istirahat setelah setahun penuh digenjot habis-habisan.


Tapi apa daya, sebagai pegawai di sebuah kantor, sulit sekali minta cuti panjang. Alih-alih diizinkan, yang terjadi adalah ancaman kehilangan posisi. Sakit memang, meski sebenarnya legowo kalaupun posisi diambil. Toh sudah kehilangan greget diposisi ini. Apalagi seringkali diperlakukan secara tidak layak, meski kita sangat menyayangi kantor ini.


Tapi pikiran harus tetap waras.. (sekali lagi). Pikir panjang mom.... This is not the right time. Mikir..mikir..mikir, akhirnya pada satu kesimpulan: kumpulkan kekuatan dulu, bersabar. Jagoan itu kalah duluan. Badan sudah lelah, tapi pikiran harus tetap sehat.

Senin malam habis Idul Adha, sambil ngeloni dimas, airmataku tumpah. Akupun berkata dalam hati: "Dimas, beri kekuatan kepada mama, persis dengan apa yang kamu lakukan ketika kamu masih ada dalam kandungan mama. Transferlah kekuatanmu itu ke mamamu ini dimas," batinku dengan airmata yang terus mengalir.

Dan datanglah kekuatan itu, sampai akhirnya aku bisa berangkat kerja dengan hati mantap. Terima kasih Dimas, untuk kekuatan yang sudah kamu berikan. Paling tidak untuk setahun kedepan, agar mama tetap bisa bertahan dikantor ini.