Wednesday, April 18, 2007

I'm a journalist, and I'm telling the truth

Selasa, 3 April 2007, SMS dari dadan masuk:

"Mas Dadan yang baik, terima kasih atas pemberitaan tentang debt switch di detikcom. Hanya, nada artikenlnya cukup membuat temen-teman saya di DJPU shocked, padahal mereka tidak bermaksud apa-apa. Mereka selama ini sudah berbuat yang terbaik untuk negara. Pengelolaan utang sudah mendapatkan kredit karena menjadi faktor yang meningkatkan rating Indonesia selama ini. Hendrikus sangat terguncang dengan masalah ini. Kalau menteri mempermasalahkan, dia bisa kena disiplin atau hukuman administrasi. Kasihan, suatu kesalahan kecil yang sebenarnya bisa diperbaiki telah membuat masa depannya dan keluarganya hancur. Mohon pengertiannya ya mas. Mudah-mudahan kerjasama yang baik selama ini bisa kita pertahankan dan perbaiki"

NB: SMS itu gara-gara detikFinance nulis soal lelang SUN yang ngaco gara-gara komputernya salah. Trus Menkeunya lagi ke CHiang Mai...

Terus terang SMS itu membuat gue muak. Teror terhadap jurnalis secara halus.

Gue benci dengan praktek-praktek pejabat yang suka menekan wartawan baik dengan cara teror halus ataupun iming-iming duit. Kenyang banget gue dengan hal-hal seperti itu.

Mereka ingin agar borok-borok bisa ditutupi dengan iming-iming itu. But, sorry... Itu semua nggak mempan buat gue.

Prinsip yang selalu gue pegang: I'm a journalist, and I'm telling the truth.....

1 comment:

paulkun said...

hebat is mpok Nurul. Salut banget. Rul Redpel itu apa sih?
Bangga gua punya temen kayak loh. Maju terus Rul.