Sebutlah Tina (23) yang putus cinta dengan Tiko (25) secara menyakitkan. Tak lama Tina bertemu dengan Andri (25), cocok dan menjalani kehidupan dengan bahagia, bahkan berencana menikah. Selang dua tahun, tak sengaja dia bertemu Tiko yang masih sendiri. Jujur hati Tina tergetar hebat dan mengaku masih mencintai sang mantan, meski tak ingin kehilangan Andri. "Saya harus bagaimana?" ujarnya dengan raut wajah keruh.
Masalah seperti itu tampaknya klise, karena sebagian besar orang pernah mengalami: Terbayang-bayang sang mantan, apalagi jika hubungan dengan sang mantan lumayan intens. Tapi kita harus hadapi realita.
Mantan adalah masa lalu, pasangan kita sekarang adalah masa kini yang harus kita hadapi.
Bagaimana agar sang mantan tak sampai ’menggoyang’ hubungan yang kini tengah dibina? Berikut kiatnya:
1. Dia bukan milikku lagi
Sadarilah bahwa mantan bukanlah siapa-siapa lagi. Perlakukan dia sebagai teman, tak kurang tak lebih.
2. Bersikap wajar
Saat bertemu mantan, upayakan bersikap wajar, meski hati deg-degan serta keringat dingin menetes deras. Jangan sampai salah bersikap karena akan diartikan berbeda oleh mantan Anda. Dia mencoba mengajak kencan lagi? Lebih baik menolak dari awal, katakan Anda sudah punya pasangan dantak mau berbuat salah.
3. Ini kekasihku, kenalkan...
Sekali-kali ajak pasangan ke tempat-tempat dimana peluang besar Anda bertemu mantan. Pura-puranya, kenalkan pasangan padanya. Bersikaplah pasangan adalah ’pria terbaik di dunia’ sementara sang mantan ’adalah masa lalu yang tak perlu dibahas lagi’.
4. Saya bahagia sekarang!
Tunjukan bahwa saat ini Anda bahagia dengan pasangan. Jangan sekali-kali menunjukkan Anda ’hancur lebur’ sepeninggal sang mantan. Punya mobil yang bisa dipamerkan? Boleh sekali-kali dibawa untuk ditunjukkan padanya!
Ingatlah, kebahagiaan yang sudah Anda rasakan jangan Anda campakkan atas nama ’kenangan masa lalu’ yang semu.
No comments:
Post a Comment